Di suatu pagi terlalu pagi dan malam terlalu malam.....
"Dari cara chatnya, peka kok aku. Kerasa kalo udah chat pake perasaan"
"Tapi kamu nggak peka, serius."
"Peka kok tapi pura pura nggak peka aja. Keliatan kok, feelingku kerasa."
"Lho jangan jangan selama ini kamu tau kalo...."
"Tau :)"
Deg. Nah lho.......
"Sumpah kamu tau? Btw tau apa?"
"Tau wah :)"
"Tapi bukan soal itu lho. Tau ta?"
"Tauuuuu -.-"
Deg. Nah lho......
Sabtu, 14 Februari 2015
Sabtu, 22 November 2014
Jadi Gimana?
Suatu pagi menjelang siang di meja makan, setelah aku mendengar curhatan
dari seorang teman yang baru putus karena perselingkuhan, aku mendapat
sebuah pencerahan kalimat.
"Yang berjuang itu bakal kalah sama yang nyia-nyiain ya."
"Hahahaha iya bener," katanya.
"Btw, aku ini berjuang gak sih?"
"Enggak hahaha," kemudian dia diam sejenak. "Sedikit sih, bisa dibilang berjuang kok."
Ya.....jadi gimana?
dari seorang teman yang baru putus karena perselingkuhan, aku mendapat
sebuah pencerahan kalimat.
"Yang berjuang itu bakal kalah sama yang nyia-nyiain ya."
"Hahahaha iya bener," katanya.
"Btw, aku ini berjuang gak sih?"
"Enggak hahaha," kemudian dia diam sejenak. "Sedikit sih, bisa dibilang berjuang kok."
Ya.....jadi gimana?
Jumat, 07 November 2014
(Nggak Bisa) Bener Bener Bosen.
Hai.
Sudah agak lama nggak ketemu ya? Apa kabar?
Aku baik, ya masih gitu gitu aja nih.
Oke, bosen? Pasti semua orang pernah ngalamin yg namanya bosen.
Entah itu sama barang, orang atau apapun.
Kayak suatu hubungan deh. Bosen pasti muncul dalam suatu hubungan.
Yoi banget misalkan kalo nggak pernah bosen.
Aku pernah bosen sama dia. Ya walaupun kita cuma "temen" :)
Bosen kalo misalkan dia ngomongin soal cewek yg udah nyakitin dia.
Bosen kalo dia udah mulai nggak bisa nyelesein masalah sendiri.
Bosen kalo dia nggak dengerin aku padahal dia minta solusi.
Bosen nunggu dia sadar soal perasaanku.....hehehe bercanda.
Bosen itu pasti ada. Bosen itu bikin sebel.
Tapi sebosen-bosennya aku sama dia. Secuek-cueknya aku sama dia.
Pasti aku nggak bisa langsung ninggalin dia. Kayak ada sesuatu yg nahan.
Herannya, setiap aku bosen entah kenapa dia juga yg bikin bosenku ilang.
Setiap aku sebel gara-gara dia, entah kenapa dia juga yg bikin aku seneng lagi.
Kayak dia itu yg bikin sakit, tapi dia juga yg jadi obatnya.
Kayak sejauh-jauhnya aku pergi, aku bakal balik ke dia lagi gitu.
Susah gitu rasanya. Apa mungkin gara-gara dia selalu ada?
Tapi kalo nggak ada dia itu jadinya aneh.
Pengen selalu ada waktu dia butuh. Pengen selalu ada di deketnya.
Bukan suatu keharusan sebenernya, tapi ketulusan.
Udah mengurangi dan nggak mikir tentang lebih dari sekedar temen sih.
Semenjak dia pernah jadi punya orang lain (sekarang udah putus) aku
berusaha untuk ikhlas dan nerima aja.
Jadi temen juga gak apa-apa, yang penting tetep selalu ada.
Selalu berbagi cerita, selalu galau bareng, selalu ketawa bareng (walaupun kriuk).
Kadang pergi bareng juga. Nemenin kalo gak ada temen. Sharing ini itu.
Naksir orang yang namanya sama pula.
Ya gitu, walaupun cuma temen yg penting tetep selalu ada ya bos.
Masih ngarep ta? Iya sih hahahahaha
Halah pokoknya terimakasih ya bos sampe hari ini kamu masih ada disini, tetep gini ya :)
Btw, besok dia ulang tahun lho. Happy Birthday bos best wishes for you!
Sudah agak lama nggak ketemu ya? Apa kabar?
Aku baik, ya masih gitu gitu aja nih.
Oke, bosen? Pasti semua orang pernah ngalamin yg namanya bosen.
Entah itu sama barang, orang atau apapun.
Kayak suatu hubungan deh. Bosen pasti muncul dalam suatu hubungan.
Yoi banget misalkan kalo nggak pernah bosen.
Aku pernah bosen sama dia. Ya walaupun kita cuma "temen" :)
Bosen kalo misalkan dia ngomongin soal cewek yg udah nyakitin dia.
Bosen kalo dia udah mulai nggak bisa nyelesein masalah sendiri.
Bosen kalo dia nggak dengerin aku padahal dia minta solusi.
Bosen nunggu dia sadar soal perasaanku.....hehehe bercanda.
Bosen itu pasti ada. Bosen itu bikin sebel.
Tapi sebosen-bosennya aku sama dia. Secuek-cueknya aku sama dia.
Pasti aku nggak bisa langsung ninggalin dia. Kayak ada sesuatu yg nahan.
Herannya, setiap aku bosen entah kenapa dia juga yg bikin bosenku ilang.
Setiap aku sebel gara-gara dia, entah kenapa dia juga yg bikin aku seneng lagi.
Kayak dia itu yg bikin sakit, tapi dia juga yg jadi obatnya.
Kayak sejauh-jauhnya aku pergi, aku bakal balik ke dia lagi gitu.
Susah gitu rasanya. Apa mungkin gara-gara dia selalu ada?
Tapi kalo nggak ada dia itu jadinya aneh.
Pengen selalu ada waktu dia butuh. Pengen selalu ada di deketnya.
Bukan suatu keharusan sebenernya, tapi ketulusan.
Udah mengurangi dan nggak mikir tentang lebih dari sekedar temen sih.
Semenjak dia pernah jadi punya orang lain (sekarang udah putus) aku
berusaha untuk ikhlas dan nerima aja.
Jadi temen juga gak apa-apa, yang penting tetep selalu ada.
Selalu berbagi cerita, selalu galau bareng, selalu ketawa bareng (walaupun kriuk).
Kadang pergi bareng juga. Nemenin kalo gak ada temen. Sharing ini itu.
Naksir orang yang namanya sama pula.
Ya gitu, walaupun cuma temen yg penting tetep selalu ada ya bos.
Masih ngarep ta? Iya sih hahahahaha
Halah pokoknya terimakasih ya bos sampe hari ini kamu masih ada disini, tetep gini ya :)
Btw, besok dia ulang tahun lho. Happy Birthday bos best wishes for you!
Jumat, 04 April 2014
Terasa Gagal, tapi Akhirnya Berhasil Menyenangkan.
Haloooooooo!
Jadi begini ceritanya, sejak bulan november akhir aku sudah mulai diajak syuting film pendek bersama teman-teman jurusan, aku disini menjadi seorang art dan wardobe yang dimana mengurusi semua perlengkapan syuting dan pakaian apa yg harus dipakai talent selama proses syuting.
Pada awal mulanya, syuting bisa dibilang berjalan hampir lancar walaupun banyak kendala. Kendalanya juga bermacam-macam, mulai dari talent serta kru yg nggak bisa nyocokin waktu sampe ada pergantian talent.
Nah setelah berlama-lama istirahat karena kepotong libur semester dan lain-lain, akhirnya kita melakukan pra produksi, reading talent dan proses syuting pada akhir maret. Alhamdulillahnya berjalan lancar. Agak berbeda memang prosesnya, karena proses syuting pertama memakan waktu yg cukup lama. Sedangkan proses syuting yg kedua ini hanya memakan waktu dua hari syuting dan satu hari retake. Disini kita juga ada dua pergantian talent. Kesimpulannya, talent awal syuting dengan talent syuting kedua benar-benar berbeda.
Proses syuting kedua ini bisa dibilang lancar, tapi tetap pasti ada halangan di dalam nya.
Senang bisa bergabung dengan produksi ini, karena bisa tau bagaimana proses syuting berlangsung, bagaimana capeknya menjadi kru, bagaimana ribetnya talent dalam memahami naskah maupun adegannya, bisa berkenalan dengan orang baru, ya dan semoga produksi ini bisa terus membuat film-film yg berkualitas dan semoga tetap produktif!
Walaupun bisa dibilang gagal di awal. tapi hasil akhirnya bisa menjadi sesuatu yg tidak diprediksi. Seru!! :))
Oiya, aku dan beberapa teman angkatan sedang ada proyek menulis blog khusus cerpen lho, semoga bisa berkembang juga!^^
Jadi begini ceritanya, sejak bulan november akhir aku sudah mulai diajak syuting film pendek bersama teman-teman jurusan, aku disini menjadi seorang art dan wardobe yang dimana mengurusi semua perlengkapan syuting dan pakaian apa yg harus dipakai talent selama proses syuting.
Pada awal mulanya, syuting bisa dibilang berjalan hampir lancar walaupun banyak kendala. Kendalanya juga bermacam-macam, mulai dari talent serta kru yg nggak bisa nyocokin waktu sampe ada pergantian talent.
Nah setelah berlama-lama istirahat karena kepotong libur semester dan lain-lain, akhirnya kita melakukan pra produksi, reading talent dan proses syuting pada akhir maret. Alhamdulillahnya berjalan lancar. Agak berbeda memang prosesnya, karena proses syuting pertama memakan waktu yg cukup lama. Sedangkan proses syuting yg kedua ini hanya memakan waktu dua hari syuting dan satu hari retake. Disini kita juga ada dua pergantian talent. Kesimpulannya, talent awal syuting dengan talent syuting kedua benar-benar berbeda.
Proses syuting kedua ini bisa dibilang lancar, tapi tetap pasti ada halangan di dalam nya.
Walaupun bisa dibilang gagal di awal. tapi hasil akhirnya bisa menjadi sesuatu yg tidak diprediksi. Seru!! :))
Oiya, aku dan beberapa teman angkatan sedang ada proyek menulis blog khusus cerpen lho, semoga bisa berkembang juga!^^
Ruang itu tetap Hampa.
Orang lama yang terus mendiami ruang hampa tetap ramai dengan ceritanya.
Kemudian orang yang telah hilang pun datang kembali dengan kejutan baru dan tingkah usilnya.
Sedangkan orang baru yang berdatangan memunculkan sebuah rasa nyaman.
Ini tentang pertentangan tentang perasaan yang bertentangan.
Ada sebuah ruang bernama hati yang entah sejak kapan terasa hampa.
Padahal orang lama itu terus berada di tempat itu tanpa berpindah sedikit pun.
Ternyata orang yang telah hilang itu hanya bersembunyi.
Dan orang baru itu mungkin hanya singgah sebentar.
Lalu, semua itu hanya sementara kah rasanya karena tetap hampa?
Kemudian orang yang telah hilang pun datang kembali dengan kejutan baru dan tingkah usilnya.
Sedangkan orang baru yang berdatangan memunculkan sebuah rasa nyaman.
Ini tentang pertentangan tentang perasaan yang bertentangan.
Ada sebuah ruang bernama hati yang entah sejak kapan terasa hampa.
Padahal orang lama itu terus berada di tempat itu tanpa berpindah sedikit pun.
Ternyata orang yang telah hilang itu hanya bersembunyi.
Dan orang baru itu mungkin hanya singgah sebentar.
Lalu, semua itu hanya sementara kah rasanya karena tetap hampa?
Kamis, 20 Februari 2014
Seperti Bius.
Yap! Setelah baca buku ini, aku makin suka bermain dengan kata-kata. Sebelumnya, aku udah mengikuti akun twitter penulis buku tersebut. Zarry Hendrik. Dari penampilan, dia cukup oke memang. Tapi, dari kata-katanya itu yang membuat dia semakin oke. Pesona pujangga satu ini memang nggak diragukan lagi.
Denger musikalisasi puisinya rasanya pengen leleh. Ditambah kalo liat mukanya langsung. Aduh.
Zarry Hendrik, suara, wajah, kata-kata serta karyanya sepertinya sudah membiusku. Ah....
Langganan:
Postingan (Atom)