Setiap pagi yang datang, kulihat ada embun di dedaunan.
Sehingga aku tau itu pagi.
Setiap siang yang datang, kulihat ada matahari di atas sana.
Sehingga aku tau itu siang.
Setiap sore yang datang, kulihat senja menari-nari.
Sehingga aku tau itu sore.
Setiap malam yang datang, kulihat langit gelap bertabur bintang.
Sehingga aku tau itu malam.
Tak akan kulihat itu semua jika satu masalah datang.
Awan mendung yang menyelimuti,
ditambah suara petir yang menyambar.
Sehingga aku tau akan turun hujan.
Tapi, tak semudah itu saat aku melihatmu.
Aku terlalu bingung untuk membaca setiap tanda yang kau buat.
Aku hanya bisa menerka-nerka.
Tidak sepenuhnya benar, terkadang sering salah.
Lalu bagaimana caranya aku mengerti?
Bisakah kau buat itu mudah?
Selasa, 28 Januari 2014
Kepada Pujangga.
Aku melihatmu dengan kepesonaan.
Aku mengikuti setiap huruf dari sajak yang kau buat.
Mengartikan setiap kalimat menjadi suatu yang nyata.
Memposisikan kata itu aku.
Aku yang seperti dirimu.
Jangan kau tepuk bahuku untuk tersadar.
Biarkan aku menari-nari disana.
Biarkan aku tenggelam dalam karyamu.
Aku mengikuti setiap huruf dari sajak yang kau buat.
Mengartikan setiap kalimat menjadi suatu yang nyata.
Memposisikan kata itu aku.
Aku yang seperti dirimu.
Jangan kau tepuk bahuku untuk tersadar.
Biarkan aku menari-nari disana.
Biarkan aku tenggelam dalam karyamu.
Jalan-jalan Singkat di Gresik.
Hellooooo libur tlah tiba! Libur tlah tiba! Horaaayy! Horaaayyy! Horaaayy!
Rencana demi rencana telah tersusun secara rapi untuk mengisi liburan
kali ini. Bertemu teman lama, berlibur bersama kawan kuliah, nongkrong dengan
sahabat rumah. Semuanya wajib terlaksana semua.
Awalnya waktu selesai UAS, dua hari setelahnya sebenarnya aku dan teman-teman
kuliah ingin pergi ke Batu Secret Zoo, tapi karena ada halangan akhirnya ditunda.
Untuk mengobati kekecewaan, hadirlah Ichi yang mengajak untuk menginap semalam
di rumah Pipi di Gresik. Ide bagus!!
Tapi sayang, Fista dan Rita nggak bisa ikut kali ini. Rita menjaga mamanya yg sedang
sakit sedangkan Fista harus mengikuti acara keluarga di luar kota.
Yasudah, walaupun begitu aku dan Ichi tetap berangkat.
Tiba lah hari dimana kita sudah bersiap untuk memulai perjalanan yg menyenangkan
ini. Kita janjian berkumpul di Kampus A untuk menaiki bemo pertama kita.
Setelah menunggu Ichi yang cukup memakan waktu lama, akhirnya kita naik bemo C
menuju SMA Ta'miriyah untuk menaiki bemo kedua kita.
Perjalanan Gresik kali ini hanya menghabiskan 1,5 jam di jalan karena perjalanan
sangat lancar dan tidak macet. Karena waktu aku dulu bisa 2 jam lebih.
Sampailah kita di kediaman Pipi. Beristirahat sebentar melepas lelah duduk di bemo,
kita ditawari Pipi untuk jalan-jalan di Pantai Dalegan. Kebetulan sekali, karena sudah
lama aku ingin bermain di pantai. Langsung dengan cepat kuiyakan, tapi sedikit malu
karena takut merepotkan. Daaannn.....sampailah kita di Pantai Dalegan!!! Walaupun
perjalanannya agak lama dan pantainya lumayan rame, tapi nggak apa-apa yg penting
pantai!!! Anginnya di Pantai Dalegan juga lagi kenceng banget siang itu. Kita bertiga
duduk-duduk santai menikmati pemandangan sambil kayak bikin video klip soalnya
rambut udah terbang kemana-mana hahaha. Nggak berlama-lama sih disana, terus
kita pulang deh. Sebelum pulang, kita mampir dulu buat ngisi perut.
Naaah, waktu malam hari kita habiskan di kamar. Ichi menonton film, sedangkan aku
dan Pipi cuma nganggur foto-foto dan mengobrol santai. Tengah malamnya, kita
ditelepon teman di Amerika sana dan skype-an sampe sekitar jam 1an. Aku tidur
duluan karena tidak kuat lagi menahan kantuk.
Hari kedua, kita nggak pergi kemana-mana, menghabiskan seharian di rumah,
menyaksikan Grammy Awards 2014 di Star World. Keluarnya cuma membeli martabak
untuk oleh-oleh dan mencari makan siang di Warung Apung seberang komplek
perumahan Pipi. Setelah itu, sore harinya jam empat kita harus kembali ke Surabaya.
Iya dooong, naik angkot lagi. Sensasinya itu beda. Karena aku dan Ichi sudah bosan
apabila menaiki transportasi pribadi. Perjalanan dari Gresik ke Surabaya juga cukup
lancar. Kita bertemu ibu-ibu yg bekerja di pabrik baru pulang kerja dan mereka
bergosip, lucu sekali. Setelah tiba di Surabaya, Ichi ikut pulang bersamaku menaiki bemo
menuju rumahku karena dia nggak tau bemo apa yg menuju rumahnya.
Dan....perjalanan kita berakhir di rumahku.
Sungguh perjalanan yang sangat singkat tapi benar-benar menyenangkan!
Terbayar sudah kekecewaan ditundanya liburan ke Malang. Semoga akan ada trip yang
menyenangkan lagi seperti ini! Tapi tetep, naik transportasi umum sensasinya lebih berasa!
Yeay!
Rencana demi rencana telah tersusun secara rapi untuk mengisi liburan
kali ini. Bertemu teman lama, berlibur bersama kawan kuliah, nongkrong dengan
sahabat rumah. Semuanya wajib terlaksana semua.
Awalnya waktu selesai UAS, dua hari setelahnya sebenarnya aku dan teman-teman
kuliah ingin pergi ke Batu Secret Zoo, tapi karena ada halangan akhirnya ditunda.
Untuk mengobati kekecewaan, hadirlah Ichi yang mengajak untuk menginap semalam
di rumah Pipi di Gresik. Ide bagus!!
Tapi sayang, Fista dan Rita nggak bisa ikut kali ini. Rita menjaga mamanya yg sedang
sakit sedangkan Fista harus mengikuti acara keluarga di luar kota.
Yasudah, walaupun begitu aku dan Ichi tetap berangkat.
Tiba lah hari dimana kita sudah bersiap untuk memulai perjalanan yg menyenangkan
ini. Kita janjian berkumpul di Kampus A untuk menaiki bemo pertama kita.
Setelah menunggu Ichi yang cukup memakan waktu lama, akhirnya kita naik bemo C
menuju SMA Ta'miriyah untuk menaiki bemo kedua kita.
Perjalanan Gresik kali ini hanya menghabiskan 1,5 jam di jalan karena perjalanan
sangat lancar dan tidak macet. Karena waktu aku dulu bisa 2 jam lebih.
Sampailah kita di kediaman Pipi. Beristirahat sebentar melepas lelah duduk di bemo,
kita ditawari Pipi untuk jalan-jalan di Pantai Dalegan. Kebetulan sekali, karena sudah
lama aku ingin bermain di pantai. Langsung dengan cepat kuiyakan, tapi sedikit malu
karena takut merepotkan. Daaannn.....sampailah kita di Pantai Dalegan!!! Walaupun
perjalanannya agak lama dan pantainya lumayan rame, tapi nggak apa-apa yg penting
pantai!!! Anginnya di Pantai Dalegan juga lagi kenceng banget siang itu. Kita bertiga
duduk-duduk santai menikmati pemandangan sambil kayak bikin video klip soalnya
rambut udah terbang kemana-mana hahaha. Nggak berlama-lama sih disana, terus
kita pulang deh. Sebelum pulang, kita mampir dulu buat ngisi perut.
Naaah, waktu malam hari kita habiskan di kamar. Ichi menonton film, sedangkan aku
dan Pipi cuma nganggur foto-foto dan mengobrol santai. Tengah malamnya, kita
ditelepon teman di Amerika sana dan skype-an sampe sekitar jam 1an. Aku tidur
duluan karena tidak kuat lagi menahan kantuk.
Hari kedua, kita nggak pergi kemana-mana, menghabiskan seharian di rumah,
menyaksikan Grammy Awards 2014 di Star World. Keluarnya cuma membeli martabak
untuk oleh-oleh dan mencari makan siang di Warung Apung seberang komplek
perumahan Pipi. Setelah itu, sore harinya jam empat kita harus kembali ke Surabaya.
Iya dooong, naik angkot lagi. Sensasinya itu beda. Karena aku dan Ichi sudah bosan
apabila menaiki transportasi pribadi. Perjalanan dari Gresik ke Surabaya juga cukup
lancar. Kita bertemu ibu-ibu yg bekerja di pabrik baru pulang kerja dan mereka
bergosip, lucu sekali. Setelah tiba di Surabaya, Ichi ikut pulang bersamaku menaiki bemo
menuju rumahku karena dia nggak tau bemo apa yg menuju rumahnya.
Dan....perjalanan kita berakhir di rumahku.
Sungguh perjalanan yang sangat singkat tapi benar-benar menyenangkan!
Terbayar sudah kekecewaan ditundanya liburan ke Malang. Semoga akan ada trip yang
menyenangkan lagi seperti ini! Tapi tetep, naik transportasi umum sensasinya lebih berasa!
Yeay!
Mereka, Cicit, Cucut, Cuwit, Witwit, Tila dan Tili.
For your information....
Keenam burungku sudah kuberi nama.
Asal nyeplos gara-gara Mama godain Keiko dengan bebunyian
"Cicitcuwit cicitcuwit" munculah ide memberi nama mereka.
Keempat burung yg berada di kandang kiri bernama Cicit, Cucut, Cuwit, Witwit.
Sedangkan dua burung yg baru saja dibeli Mama buat nurutin kemauan bos kecil, Keiko.
Mereka berada di kandang kanan bernama Tila dan Tili.
Selamat datang keenam burung!
Semoga senang bersama keluarga kita dan selamat bergabung :)
Keenam burungku sudah kuberi nama.
Asal nyeplos gara-gara Mama godain Keiko dengan bebunyian
"Cicitcuwit cicitcuwit" munculah ide memberi nama mereka.
Keempat burung yg berada di kandang kiri bernama Cicit, Cucut, Cuwit, Witwit.
Sedangkan dua burung yg baru saja dibeli Mama buat nurutin kemauan bos kecil, Keiko.
Mereka berada di kandang kanan bernama Tila dan Tili.
Selamat datang keenam burung!
Semoga senang bersama keluarga kita dan selamat bergabung :)
Malam Minggu Kemarin.
Malam minggu kemarin aku sedikit gila.
Gila karena rinduku terobati walaupun hanya sedikit.
Apalagi obatnya kalau bukan bertemu.
Seperti mencari dalam kegelapan.
Mengawasi dibantu sedikit cahaya.
Awalnya sih kecewa.
Tapi akhirnya senang juga :)
Rabu, 22 Januari 2014
Mimpi, Kejar, Semangat.
Bermimpilah selagi bisa.
Berkhayal-lah dengan indah.
Buat gambaran yang diinginkan.
Sekali sekali tenggelam lah kedalamnya.
Telusuri hal yang paling menyenangkan.
Tak usah pedulikan apa kata orang.
Yang penting kamu senang.
Jangan terbuai.
Tetap ingat untuk bangun.
Raih dan kejarlah mimpi itu.
Jangan hanya mengandaikannya.
Wujudkan.
Agar orang tau hasilnya.
Biar tidak banyak mengoceh.
Meremehkan.
Agar kau juga merasakan hasilnya.
Senyum dan tetap semangat!
Berkhayal-lah dengan indah.
Buat gambaran yang diinginkan.
Sekali sekali tenggelam lah kedalamnya.
Telusuri hal yang paling menyenangkan.
Tak usah pedulikan apa kata orang.
Yang penting kamu senang.
Jangan terbuai.
Tetap ingat untuk bangun.
Raih dan kejarlah mimpi itu.
Jangan hanya mengandaikannya.
Wujudkan.
Agar orang tau hasilnya.
Biar tidak banyak mengoceh.
Meremehkan.
Agar kau juga merasakan hasilnya.
Senyum dan tetap semangat!
Ayam dan Burung.
Hai, suara ayam berkokok kini sudah tiada lagi.
Awalnya dia mati satu, sepertinya disakiti temannya.
Tinggal enam. Lalu diberi kepada kerabat dibagi dua.
Kandang yg tadinya ramai dengan kelincahan ayam dan suara kokoknya saat bertelur atau bertengkar, kosong.
Sepi dan sunyi.
Beberapa hari kemudian, kandang itu sudah terisi oleh empat burung kecil.
Mereka belum mempunyai nama.
Biasanya malam hari aku mendengar ayam berkokok sekitar pukul satu hingga tiga pagi.
Kini, tidak terdengar lagi. Digantikan dengan bunyi cicitcuit dari empat burung kecil itu.
Saat aku bangun atau belum tertidur di jam itu, aku merasa ada yg aneh.
Mungkin tidak terbiasa.
Hmm....rindu itu sederhana.
Awalnya dia mati satu, sepertinya disakiti temannya.
Tinggal enam. Lalu diberi kepada kerabat dibagi dua.
Kandang yg tadinya ramai dengan kelincahan ayam dan suara kokoknya saat bertelur atau bertengkar, kosong.
Sepi dan sunyi.
Beberapa hari kemudian, kandang itu sudah terisi oleh empat burung kecil.
Mereka belum mempunyai nama.
Biasanya malam hari aku mendengar ayam berkokok sekitar pukul satu hingga tiga pagi.
Kini, tidak terdengar lagi. Digantikan dengan bunyi cicitcuit dari empat burung kecil itu.
Saat aku bangun atau belum tertidur di jam itu, aku merasa ada yg aneh.
Mungkin tidak terbiasa.
Hmm....rindu itu sederhana.
Langganan:
Postingan (Atom)